Harga Ikan Air Tawar Merangkak Naik
Harga ikan air tawar terus merangkak naik. Sejak awal hingga pertengahan Romadhon ini, harga ikan air tawar telah naik dua kali.
“Yang mengalami kenaikan agak banyak ya gurame dan lele, naiknya sampai 4000 rupiah. Kalau sebelum Romadhon, harga lele 18 ribu, sekarang 22 ribu. Kalau gurame sebelum Romadhon 38 ribu sekarang 42 ribu,” jelas salah satu pedagang ikan konsumsi, Eka di Tempat Penjualan Ikan (TPI) Kembaran Kulon, Kamis (2/7).
Eka menambahkan kenaikan terjadi pada semua jenis ikan konsumsi. Sebelum Romadhon, ikan nila dipatok dengan harga Rp 23 ribu dan ikan melem Rp 30 ribu. Sementara saat ini, ikan nila naik menjadi Rp 25 ribu, dan ikan melem naik menjadi Rp 32 ribu.
“Kalau mendekati lebaran, sangat mungkin naik lagi,” imbuhnya.
Berdasarkan pengamatan dalam sepekan ini, setiap hari pasaran seperti Senin, Rabu dan Sabtu, jumlah pengunjung jauh lebih banyak dibanding hari-hari pasaran di luar Romadhon. Peningkatan konsumsi ikan dirasakan Eka dan rekan-rekan sejak memasuki Bulan Romadhon.
“Ya ada kenaikan, lumayanlah. Bisa dibilang naik 50 persen sampai 100 persen,” tambahnya.
Menurut Eka, ikan lele menjadi ikan yang paling sering dicari, setelahnya baru ikan gurame. Menurut Eka untuk ikan – ikan lainnya rata-rata sama.
Salah satu pembeli, Nuning, mengaku sering membeli ikan di TPI Kembaran Kulon. Terutama di Bulan Romadhon, Nuning cenderung lebih suka membeli ikan dibanding ternak lainnya, seperti ayam dan sapi.
“Pertama, anak-anak memang suka ikan. Sudah dilatih dari kecil karena bapaknya suka. Kedua, harganya relatif lebih murah, terutama lele. Selain murah, lele durinya sedikit, cocok untuk anak-anak,” ungkap PNS yang memanfaatkan jam istirahatnya untuk bertandang ke TPI.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinnakkan) Purbalingga, Siswanto, mengatakan ketersediaan ikan lele relatif aman hingga Lebaran tiba. Sementara untuk ikan gurame, ketersediaan masih harus mendapat supply dari Kroya (Cilacap) dan Kebumen. Ikan Melem secara khusus didatangkan dari Tasikmalaya. Sementara ikan Nila, mendapat tambahan stok dari Waduk Kedung Ombo dan Waduk Sempor.
“Tapi kalau stok ikan nila yang ukuran kecil, Purbalingga aman,” pungkasnya. (Estining Pamungkas)